Komunikasi bukanlah hal yang bisa dianggap mudah diera globalisasi sekarang ini. Komunikasi memegang peranan penting dalam menjalin sebuah hubungan kerjasama. Komunikasi yang baik adalah dimana suatu pesan dapat diterima oleh pihak lain dan adanya persamaan persepsi dari apa yang telah dikomunikasikan. Dalam hal ini pentingnya komunikasi dalam bisnis antara Indonesia dan Maroko. Indonesia dan Maroko sudah lama menjalin hubungan bilateral, seiring perkembangan zaman hubungan terus terjalin meskipun ada beberapa kendala baik dari pihak luar maupun dalam hubungan itu sendiri.
"Perdagangan Indonesia
ke Maroko kecil sekali, hanya kurang US$ 90 juta, ini dipandang masih perlu
digalakkan," kata Juru Bicara Presiden Dino Pati Jalal di Istana Negara,
Kompas Senin (02/03). Dalam usia hubungan yang bukan muda lagi yakni lima
puluhan tahun, Indonesia dan Maroko sepakat untuk meningkatkan hubungan antar
negara. Tentunya komunikasi yang baik dan efektif sangat dibutuhkan dalam dunia
bisnis seperti ini. Komunikasi dua arah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kinerja kerjasama yang sudah terbentuk sejak lama.
Maroko termasuk negara
beruntung karena tidak banyak terkena imbas krisis ekonomi global. Hal ini yang
dapat dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai negara berkembang untuk memajukan
perdagangan internasional khususnya dengan Maroko. Selama ini eksploitasi
sumber daya alam di Indonesia sebagian besar diakomodir oleh pihak luar seperti
Amerika dan Negara bagian di Eropa. Mereka hanya mementingkan keuntungan semata
tanpa memperhatikan aspek lingkugan dan kelangsungan hidup dimasa depan.
Indonesia yang memang masi kekurangan modal dan sumber daya manusia hanya bisa
terpaku oleh keserakahan mereka saja.
Indonesia seharusnya bisa
meningkatkan hubungan perdagangan dengan Maroko, apalagi Indonesia merupakan
negara kaya akan sumber daya alam. Kerjasama yang terjalin dapat mengisi
kebingungan bangsa ini untuk melakukan kerjasama dengan pihak luar, khususnya
dibidang perdagangan. Bisnis bisa terjalin dengan rapid an saling menuntungkan
karena adanya factor kekerabatan yang erat dan hal ini juga sangat berpengaruh
terhadap kerjasama yang dilakukan. Komunikasi dapat dikatakan sebagai faktor
utama karena komunikasi dapat menyatukan visi dan misi dari kedua negara. Tentu
saja hal ini tidak mudah, akan tetapi dengan memanfaatkan hubungan yang tidak
sebentar ini bangsa kita dapat memaksimalkan potensi yang ada untuk bisnis
antar negara. Dalam praktiknya komunikasi dalam berbisnis memang terkadang
memiliki banyak kelicikan dan kecurangan, hal inilah yang dapat menghambat
proses bisnis itu berlangsung dengan baik. Perlu adanya komunikasi bisnis yang
terbuka antara kedua negara dapat sepenuhnya memberikan efek yang baik untuk
bisnis yang baik pula. Komunikasi dalam bisnis memang sangat kompleks, tidak
sembarangan dan tidak boleh gegabah dalam menentukan pilihan kepada dan apa
yang akan di perdagangkan.
Keterbukaan sebagai salah
satu kunci terjalnnya komunikasi yang efektif. Dengan keterbukaan segala bentuk
kesalahpahaman dpat diminimalisir. Adanya keterbukaan juga dapat memberikan
kepercayaan diantara kedua negara, kepercayan inilah yang biasanya sering
dilanggar didalam proses bisnis berlangsung. Akibatnya hubungan kedua negara
retak dan kelangsungan bisnis dijamin lambat lau akan menurun.
Pemerintah saat ini memang
banyak melakukan kerjasama bisnis dengan negara lain. Hal ini dilakukan tentu
saja demi kebutuhan maupun mencari keuntungan lain yang belum tentu dapat
dirasakan oleh bangsa itu sendiri. Indonesia-Maroko seharusnya bisa menjadi
panutan untuk negara lain sebagai negara yang dapat menjalankan roda
perekonomian yang baik melalui bisnis yang dilakukan. Bisa saja hal ini dapat
dicontoh oleh negara lain dan akhirnya kedua negara ini dapat semakin percaya
diri dalam berbisnis antar negara.
Dalam komunikasi bisnis
dapat dipelajari berbagai hal, mulai dari perancangan bisnis, struktur bisnis,
pola pengembangan bisnis, dan tahapan dalam berbisnis. Komunikasi sangat
berperan penting untuk kelangsungan semua proses diatas, untuk itu Indonesia
harus bias pro aktif dalam pengembangan bisnisnya dengan Maroko. Di era
globalisasi seperti sekarang ini kita harus bisa jemput bola dan bisa
menyodorkan sejumlah rancangan kerjasama dibidang perdagangan dengan Maroko.
Komunikasi yang memang sudah terjalin sejak lama dapat dijadikan landasan untuk
melakukan manuver yang efektif untuk melakukan kerjasama yang baik pula.
Kerjasama yang dilakukan
dapat berbentuk barang maupun jasa. Dalam bisnis keduanya sama sama memiliki
kekuatan tersendiri. Dengan kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia bias
menawarkan kejasama investasi dibidang kepariwisataan. Seperti yang kita
ketahui, Indonesia memiliki banyak sekali potensi wisata yang menjanjikan.
Mulai dari daerah pegunungan hingga ke daerah pantai semua ada di Indonesia.
Banyaknya objek wisata yang belum mendapat perhatian khusus mungkin saja bias
menjadi sasaran investasi yang dilakukan kedua negara. Potensi yang sangat
banyak itu sangat disayangkan jika dibiarkan dan tidak diperhatikan secara
benar.Bukan saja bidang pariwisata Indonesia juga bias menawarkan kerjasama dalam
bentuk barang. Banyak sekali hasil alam yang bias diolah yang kemudian dapat di
ekspor ke Maroko, apalagi jika Maroko memang membutuhkan barang barang
tersebut.Ya mudah mudahan, dengan semakin terjalinnya komunikasi yang baik dan
efektif diantara kedua negara dapat meningkatkan kerjasama yang baik pula. Dan
hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Baik secara
moril maupun materil. Semoga saja dengan perkembangan dan persaingan bisnis
yang semakin ketat, kedua negara ini bisan eksis dan mengepakkan sayapnya agar
tidak dipandang sebelah mata oleh negara negara maju lainnya.