Pentingnya komunikasi bisnis dalam
lintas budaya sudah saatnya para pengambilan keputusan,
khususnya manajemen puncak, mengantisipasi era perdagangan bebas dan
globalisasi sejak dini. Era yang ditandai dengan semakin meluasnya berbagai
produk dan jasa termasuk teknologi komunikasi ini menyebabkan pertukaran
informasi dari suatu negara ke negara lain semakin leluasa, sehingga
seolah-olah dunia ini tidak dapat terikat dengan sekat-sekat yang membatasi
wilayah suatu negara. Misalnya: masuknya sejumlah produk dan jasa dari luar
negeri yang dapat dikonsumsi olek konsumen di tanah air, seperti makanan dan
minuman siap saji, minuman ringan, mainan anak-anak, pakaian, perlengkapan
komunikasi, kompurter personal, produk elektronik ( audio-visual ),dll
Dan dalam menyikapi era perdagangan bebas dan globalisas,
perusahaan-perusahaan besar mencoba melakukan bisnis secara gelobal. Pada
umumnya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di tanah air baik dalm
bidang manufaktu, eksplorasi, maupun jasa, menggunakan beberapa konsultan asing
untuk membantu memngembangkan perusahaan, perusahaan-perusahaan di tanah air
juga dapat mengembangkan bisnisnya ke dalam berbagai negara.
Semakin banyaknya pola kerja sama maupun kesepakatan ekonomi di
berbagi kawasan dunia saat akan menjadikan komunikasi bisnis lintas budaya
semakin penting, saat ini ada beberapa pola kerja sama ekonomi diberbagai
kawasan dunia seperti kawasan ASEAN ( AFTA/ASEAN Free Trade Area), kawasan Asia
Pasifik (APEC ), Kawasan Amerika Utara (NAFTA/North American Free Trade Area),
Kawasan Eropa Tengah ( CEFTA/Central European Free Agreement ), kawasan Eropa (
EFTA/Latin European Free Trede Area ),
dan kawasan Amerika Latin (LAFTA/ Latin American Free Trade Association).
Memahami budaya dan perbedaanya,
setiap orang tumbuh dan berkembang dalam suatu kelompok-kelompk tertentu baik
yang terkait dengan kelompok keagamaan,
profesi dan bisnis. Masing-masing dapat menerapkan suatu aturan maupun
perilaku yang sesuai dengan budayanya. Misalnya: penampilan, cara berpakian,
bertemu, berjalan, dan berjalan antara kelompok masing-masing berbeda.
Komponen Budaya,
budaya dapat mencakaup berbagai aspek kehidupan manusia terutama yang berkaitan
dengan dimensi hubungan antarmanusia, meskipun bentuk dari setiap komponen
budaya dapat berbeda-beda dari suatu tempat ke tempat yang lain. Budaya
memiliki beberapa komponen diantaranya:
1. Budaya Material
2. Lembaga Sosial
3. System Kepercyaan
4. Estetika
5. Bahasa
Mengenal perbedaan budaya, dalam kehidupan sehari-hari, orang akan
selalu berhubungan dengan orang lain yang memiliki latar belakang budaya dan
bahasa yang berbeda. Di samping itu orang juga berbeda dalam suku, agama,
ras/etnis pendidikan, usia, pekerjaan, status, dan jenis kelamin. Perbedaan
berbagai macam latar belakang budaya yang ada akan mempengaruhi cara seseorang
mengirim, menerima, dan menafsirkan pesan-pesan kepada orang lain. Perbedaan
budaya dapat dilihat dari:
- nilai sosial ( nilai –nilai sosial yang tumbuh dan berkembang di suatu negara bisa jadi beberapa dengan negara lain )
- peran dan status ( peran wanita dalam dunia bisnis di negara macu sangat cukup dominan di banding dengan negara yang berkembang )
- kebiasaan pengambilan keputusan ( proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para manajemen puncak antara negara yang satu dengan negara yang lain itu berbeda, ada yang cepat ada juga yang lambat )
- sikap terhadap waktu ( penilaian terhadap waktu antara negara yang satu dengan negara yang lain juga berbeda, ada juga yang ketat dan ada juga yang longgar/luwess )
- penggunaan ruang/jarak komunikasi ( menjaga jarak komunikasi untuk suatu budaya yang berbeda )
- konteks budaya (berbagai macam cara orang untuk menyampaikan pesanannya kepada orang lain sangat ditentukan pada konteks budaya, pemanfaatan sinyal komunikasi verbal dan nonverbal sangat tergantung pada konteks budaya )
- bahasa tubuh ( penggunaan bahasa tubuh yang sama antara negara yang satu dengan negara yang lain yang dapat diartikan berbeda, sehingga bisa menimbulkan kesalahpahaman )
- perilaku sosial ( perilaku sosial antara negara yang satu dengan negara yang lain bisa menjadi hambatan dalam berkomunikasi )
- perilaku etis ( perilaku yang etis dan tidak etis antara antara negara yang satu dengan negara yang lain itu berbeda, dan kita dapat mempelajari sebuah etika bisnis di negara yang akan lebih maju )
- Perbedaan budaya perusahan ( budaya organisasi suatu perusahaan tumbuh dan berkembang melalui suatu proses yang lama )
Cara untuk mengatasi
kesulitan dalam mempraktekkan komunikasi lintas budaya dalam bisnis antara
lain:
1.
Memelihara iklim
komunikasi terbuka
2.
Bertekad memegang teguh
etika berkomunikasi
3.
Menggunakan pendekatan
berkomunikasi yang berpusat pada penerima
4.
Menggunakan teknologi
secara bijak dan bertanggung jawab
5.
Menciptakan dan
memproses pesan secara efektif dan efisien
Sumber : http://dianaumgresik.blogspot.com/2013/10/peran-penting-komunikasi-lintas-budaya.html