Tuesday, January 22, 2013

Bahasa Indonesia dengan berbagai ragam



A. Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia
1. Fungsi
Di dalam kehidupan sehari – hari kita sebagai mahklukh hidup tidak bisa hidup sendiri,maka manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan manusia yang lainnya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui, maka interaksi itu terasa semakin penting. Kegiatan berinteraksi ini membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak saat itulah bahasa menjadi alat, sarana atau media. Bentuk dasar bahasa adalah ujaran. Ujaranlah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Bahasa bisa di bilang sarana komunikasi mencakup aspek bunyi dan makna Sistematik karena bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya Mana suka karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar Ujar , karena bentuk dasar bahasa Manusiawi, karena dimanfaatkan manusia.

Bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari hari mempunyai fungsi atau kegunaan, di antara nya sebagai berikut:
Ø  Sebagai informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
Ø  Sebagai ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembaca.
Ø  Untuk adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya.
Ø  Sebagai kontrol sosial. Selain itu bahasa juga mempunyai fungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Kemudian Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi :
Ø  Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
Ø  Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain
Ø  Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
Ø  Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
Ø  Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
Ø  Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
Ø  Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.
Di dalam bernegara peranan dan fungsi bahasa Indonesia sangat vital diantaranya sebagai:
Ø  Bahasa resmi kenegaraan
Ø  Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Ø  Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
Di bidang kebudayan mempunyai fungsi Alat pengembangan kebudayaan
Fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa baku :
Ø  Fungsi Pemersatu, artinya bahasa Indonesia mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda
Ø  Fungsi pemberi kekhasan, artinya bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
Ø  Fungsi penambah kewibawaan, penggunaan bahasa baku akan menambah kewibawaan atau prestise.
Ø  Fungsi sebagai kerangka acuan, mengandung maksud bahwa bahasa baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa
2. Ragam Bahasa Indonesia
Manusia adalah makhluk social yang saling berinteraksi dalam masyarakat menggunakan bahasa, dan dalam masyarakat tersebut terdapat bermacam – macam bahasa yang disebut Ragam Bahasa. Indonesia merupakan Negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau, yang dihuni oleh ratusan suku bangsa dengan pola kebudayaan sendiri-sendiri, pasti melahirkan berbagai ragam bahasa yang bermacam-macam dan ini disebut Ragam Bahasa Indonesia.

Ragam bahasa menurut sudut pandang penutur atau ragam daerah ( logat / dialek) yaitu baku dan tidak baku.Ragam bahasa menurut sikap penutur , gaya atau langgam yang digunakan penutur terhadap orang yang diajak bicara. Dari sudut pandangan bidang atau pokok persoalan ragam menurut sarananya yaitu Lisan : dengan intonasi yaitu tekanan, nada, tempo suara, dan perhentian. Dan Tulisan : dipengaruhi oleh bentuk, pola kalimat, dan tanda baca. ragam yang mengalami gangguan pencampuran.

Ragam bahasa menurut bidang wacana :
Ø  Ragam ilmiah : bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah,ceramah, tulisan-tulisan ilmiah.
Ø  Ragam populer : bahasa yang digunakan dalam pergaulan seharihari dan dalam tulisan populer.

Ragam bahasa baku dan tidak baku
Ciri – ciri ragam bahasa baku yaitu :
v  kemantapan dinamis,
v  memiliki kaidah
v  aturan yang relatif tetap dan luwes.
Kecendekiaan, sanggup mengungkap proses pemikiran yang rumit diberbagai ilmu dan tekhnologi.Keseragaman kaidah adalah keseragaman aturan atau norma.
Proses pembakuan bahasa terjadi karena keperluan komunikasi. Dalam proses pembakuan atau standardisasi variasi bahasa, bahasa itu disebut bahasa baku atau standard. Pembakuan tidak bermaksud untuk mematikan variasi-variasi bahasa tidak baku. Untuk mengatasi keanekaragaman pemakaian bahasa yang merupakan variasi dari bahasa tidak baku maka diperlukan bahasa bahasa baku atau bahasa standard.
Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang dipergunakan dalam: komunikasi resmi, yakni surat-menyurat resmi, pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-undangan, dan sebagainya. wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karangan ilmiah.
pembicaraan di depan umum yakni dalam ceramah, kuliah, khotbah, pembicaraan dengan orang yang dihormati yakni orang yang lebih tua, lebih tinggi status sosialnya dan orang yang baru dikenal.
Ciri struktur (unsur-unsur) bahasa Indonesia baku adalah sebagai berikut:
Ø  Pemakaian awalan me- dan ber- (bila ada) secara eksplisit dan konsisten.
Ø  Pemakaian fungsi gramatikal (subyek, predikat, dan sebagainya secara eksplisit dan konsisten.
Ø  Pemakaian fungsi bahwa dan karena (bila ada) secara eksplisit dan konsisten (pemakaian kata penghubung secara tepat dan ajeg.
Ø  Pemakaian pola frase verbal aspek + agen + verba (bila ada) secara konsisten (penggunaan urutan kata yang tepat).
Ø  Pemakaian konstruksi sintesis (lawan analitis).
Ø   Pemakaian partikel kah, lah, dan pun secara konsisten.
Ø   Pemakaian preposisi yang tepat.
Ø  Pemakaian bentuk ulang yang tepat menurut fungsi dan tempatnya.
Ø  Pemakaian unsur-unsur leksikal berikut berbeda dari unsur-unsur yang menandai bahasa Indonesia baku.
Ø   Pemakaian ejaan resmi yang sedang berlaku (EYD).
Ø  Pemakaian peristilahan resmi.

Ragam Bahasa Tulis dan Bahasa Lisan menurut pemakaian kaidah yang baku di antaranya.
Ada dua perbedaan yang mencolok mata yang dapat diamati antara ragam bahas tulis dengan ragam bahasa lisan, yaitu :
Ø  Dari segi suasana peristiwa
Jika menggunakan bahasa tulisan tentu saja orang yang diajak berbahasa tidak ada dihadapan kita. Olehnya itu, bahasa yang digunakan perlu lebih jelas. Fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, objek, dan hubungan antara setiap fungsi itu harus nyata dan erat. Sedangkan dalam bahasa lisan, karena pembicara berhadapan langsung dengan pendengar, unsur (subjek-predikat-objek) kadangkala dapat diabaikan.
Ø  Dari segi intonasi
Yang membedakan bahasa lisan dan tulisan adalah berkaitan dengan intonasi (panjang-pendek suara/tempo, tinggi-rendah suara/nada, keras-lembut suara/tekanan) yang sulit dilambangkan dalam ejaan dan tanda baca, serta tata tulis yang dimiliki. Goeller (1980) mengemukakan bahwa ada tiga krakteristik bahasa tulisan yaitu acuracy, brevety, claryty (ABC).
Acuracy (akurat) adalah segala informasi atau gagasan yang dituliskan dapat memberi keyakinan bagi pembaca bahwa hal tersebut masuk akal atau logis.
Brevety (ringkas) yang berarti gagasan tertulis yang disampaikan bersifat singkat karena tidak menggunakan kata yang mubazir dan berulang, seluruh kata yang digunakan dalam kalimat ada fungsinya. Claryty (jelas) adalah tulisan itu mudah dipahami, alur pikirannya mudah diikuti oleh pembaca. Tidak menimbulkan salah tafsir bagi pembaca. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.
Berbahasa Indonesia yang baik adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tempat tempat terjadinya kontak berbahasa, sesuai dengan siapa lawan bicara, dan sesuai dengan topic pembicaraan. Bahasa Indonesia yang baik tidak selalu perlu beragam baku. Yang perlu diperhatikan dalam berbahasa Indonesia yang baik adalah pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa. Ada pun berbahasa Indonesia yang benar adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia

persaingan pasar oligopoli

Persaingan Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis. Dalam pasar Oligopoli, setiap perusahaan yang ada di dalamnya selalu bersaing. Persaingannya bisa berupa persaingan harga atau persaingan produk. Untuk persaingan harga, biasanya mereka akan menawarkan harga serendah mungkin atau bahkan memberikan potongan haga maupun hadiah supaya para konsumen tertarik untuk membeli produk meeka.

Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang menjual sedikit. Hal ini disebabkan karena jumlah penjual dalam jenis pasar Oligopoli memang tidak terlalu banyak. Paling tidak terdapat antara 10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar hanya terdiri dari 2 penjual yang disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya jumlah penjual pada pasar Oligopoli, persaingan yang terjadi di dalamnya sangatlah ketat. Sebuah perusahaan dalam pasar oligopoli akan langsung melakukan reaksi bila perusahaan pesaingnya melakukan tindakan yang mempengaruhi pasar.

Istilah perang harga barangkali merupakan suatu hal yang biasa pada pasar oligopoli ini. Adanya resiko yang cukup besar bila melakukan perang harga membuat beberaa perusahaan memutuskan untuk melakukan kerjasama dalam penentuan harga. Sikap cooperatif dalam menentukan harga ini akhirnya menggiring persaingan diantara mereka dalam bentuk lain, yaitu persaingan non harga (non price competition). Inilah yang mendasari dibedakannya bentuk pasar Oligopoli menjadi Oligopoli ketat dan Ologopoli longgar.

Dari sejumlah keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik bentuk pasar Oligopoli adalah sebagai berikut:

•    Hanya terdapat sedikit penjual di pasar. Sehingga keputusan seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang lain. Efek reaksi tersebut pada gilirannya akan menimbulkan reaksi balasan bagi pesaing – pesaingnya.
•    Produk-produk dari perusahaan di pasar Oligopoli ini dapat distandarisasikan. Industri ini umunya dijumpai pada industri yang menghasilakn bahan=bahan mentah, seperti industri baja dan aluminium
•    Terdapat pembedaan produk/corak. Semakin besar tingkat diferensiasi produk maka produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan - perusahaan lainnya
•    Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar, namun prosesnya tidak mudah karena biasanya perusahaan besar memiliki skala ekonomis yang besar dalam melakukan kegiatan produksinya
•    Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan. Dengan adanya iklan diharapkan akan menciptakan pembeli baru, namun yang terpenting adalah mempertahankan pembeli lama   

CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI
a.      Jumlah perusahaan sangat sedikit
Pasar oligopoli hanya terdiri dari kelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari perusahaan oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang mengusai sebagian besar pasar oligopoli dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Pasar oligopoli di sini mempunyai sifat yang khusus yaitu saling mempengaruhi satu sama lain.
b.      Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Dalam pasar oligopoli di sini menghasilkan barang standart pasar yang bersifat seperti dijumpai dalam industri penghasil bahan mentah seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan
c.      Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas, bila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat akan menarik pembeli. Tetapi bila perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
d.      Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.
Terdapat hambatan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli antara lain :
o Hak paten
o Modal yang terlalu besar
o Perusahaan
o Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua (2) tujuan antara lain : menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama seperti :
•    Macam Oligopoli
1.      Oligopoli dengan diferensiasi produk
Setiap perusahaan dengan merek-merek khusus tersendiri. Semakin besar tingkat diferensiasi produk yang ada semakin tidak tergantung kurva permintaannya dengan perusahaan lain, sehingga kurve permintaan perusahaan bisa digambarkan secara mandiri posisinya (antara D1 dan D2).
2.      Oligopoli tanpa deferensiasi produk
Setiap perusahaan tidak memberi merek khusus. Dengan demikian kurva permintaan seorang produsen tidak bisa ditentukan / tidak bisa dianalisa.
3. Output dan Harga dalam Oligopoli
a.      Dalam kasus deferensiasi yang cukup kuat, produsen akan berhati-hati dan menganggap kurva permintaan paling rendah (D1), sehingga ia bisa menentukan posisi optimum pada tingkat output Q* dan harga P*.
b.      Kurve permintaan perusahaan dimisalkan berapa persen (%) tertentu (misal 30%) dari kurve permintaan pasar.
c.  Kasus Kinked Demand (kurve permintaan yang patah). Asumsi yang digunakan bila  produsen menurunkan harga akan diikuti produsen lain, bila harga dinaikkan tidak diikuti perusahaan lain. Hal ini berarti perilaku produsen dipengaruhi produsen lain, yang menimbulkan implikasi sbb:
1) Tendensi bagi para produsen oligopoli untuk bekerjasama di bidang penentuan harga.
2) Tendesi bagi para produsen untuk bersaing tidak dalam bentuk persaingan harga, tetapi dalam bentuk persaingan lain (misal mutu).

PENILAIAN TEHADAP PASAR OLIGOPOLI
1.    Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Efisiensi
penggunaan factor- factor produksi akan tercapai saat marginal revenue cost sama dengan marginal revenue. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah(ditunjukan oleh titik paling rendah dalam kurva AC).
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Dalam industry mobil,untuk suatu jenis mobi, skala efisiensi baru tercapai jika produksi minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja,output minimal seluruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil puluhan juta rupiah,dana yang dibutuhkan untuk berproduksi ratusan miliar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah. Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan
jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.


2. Pengembangan Teknologi Dan Inovasi.
Dorongan untuk mengembangkan teknologi dapat terus berlanjut karena perusahaan dalam pasar oligopoli tidak dapat mengandalkan upaya menarik konsumen melalui persaingan harga yang pada akhirnya akan menimbulkan perang harga. Tingkat Perolehan Keuntungan Persaingan terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri, dan dengan mengadakan persepakatan persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dapat di batasi ini memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang melebihi normal.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERBENTUKNYA PASAR OLIGOPOLI
a)    Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Dalam industry mobil,untuk suatu jenis mobi, skala efisiensi baru tercapai jika produksi minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja,output minimal seluruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil puluhan juta rupiah,dana yang dibutuhkan untuk berproduksi ratusan miliar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah. Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan
jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.

b)    Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.
c)    Keseimbangan Oligopolis
Perusahaan yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut oligopolis (oligopolist). Sebagai produsen, keseimbangan terjadi bilalaba maksimum tercapai. Analisis keseimbangan oligopoly tidak menekankan dimensi waktu, melainkan kompetisi. Perusahaan seimbang atau tidak bukan saja dilihat dari kemampuan mengatur output dan harga, tetapi juga kemampuan memprediksi prilaku pesaing. Karena itu oligopolies akan mencapai keseimbangan jika perusahaan dapat melakukan apa yang dapay dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk mengubah jumlah output dan harga. Demikian juga dengan para pesaing.
d)    Begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoly
sehingga para ekonomi mengembangkan beberapa model untuk menganalisi perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satupun model yang dapat diterima secara umum sebagai model terbaik. Dalam Bab ini hanya akan dibahas Model Permintaan Patah (kinked demand model) dan Model Kepemimpinan harga ( price leadership model).

Oligopoli dan Kesejahteraan Masyarakat, Efek keburukan (negative) oligopoli Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada AC minimum. Kemungkinan adanya "eksploitasi" terhadap konsumen maupun buruh (karena P> MC); seperti kasus monopoli. Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis; dan ini merugikan masyarakat secara makro.



e)    Kebaikan Oligopoli
Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli.

Cara mengatasi efek negatif dari pemerintah:
a. Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b. Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diamdiam/ terbuka.
c. Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada. Keseimbangan jangka panjang & pendek

1.      Jangka panjang
Dalam jangka panjang, oligopoly dapat menyebabkan efek yang merugikan seperti berikut ini:
(1)  P > MC dan karenanya terdapat inefiensi alokasi sumber daya ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry oligopolistic
(2)  Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya dan
(3)  Ketika oligopoly memproduksi produk yang terdiferensiasi, terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan model. Namun dalam jangka panjang oligopoly juga dapat memperoleh laba.

2.      Jangka pendek
Ekuilibrium pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh produsen di pasar sama dengan volume output yang dibutuhkan oleh seluruh konsumen

Memaksimumkan penjualan pasar persaingan oligopoli
Penjualan sering menambah biaya produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu menigkatkan mempertahan kan pangsa pasar. Pegangan ini dapat membantu perusahaan oligopoli dalam menetapkan volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi, pertumbuhan, pangsa pasardan sebagainya. Aturan-aturan seperti ini dapat meningkatkan output penjualan di mana keuntungan perusahaan maksimum. Memaksimumkan penjualan dapat menurunkan harga penjualan tetapi menaikkan volume output yang dijual lebih. Tetapi sekali lagi, hasilnya mungkin agak konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah yang diharapkan manajer-manajer pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.





















SOAL ESSAY .
1.    Apakah yang dimaksud dengan Pasar Oligopoli?
Jawab:
Pasar Oligopoli adalah merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis.

2.    Darimanakah istilah Oligopoli berasal? Jelaskan artinya?
Jawab :
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang menjual sedikit.

3.    Sebutkanlah Ciri-ciri pasar Oligopoli?
Jawab :
•    Jumlah perusahaan sangat sedikit
•    Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
•    Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
•    Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.

4.    Sebutkan faktor-faktor terbentuknya Pasar Oligopoli?
Jawab :
•    Efisiensi Skala Besar
•    Kompleksitas Manajemen
•    Keseimbangan Oligopolis
•    Begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoly
•    Kebaikan Oligopoli



5.    Bagaimanakah cara memaksimumkan Persaingan Pasar Oligopoli?
Jawab :
Penjualan sering menambah biaya produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu menigkatkan mempertahan kan pangsa pasar. Pegangan ini dapat membantu perusahaan oligopoli dalam menetapkan volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi, pertumbuhan, pangsa pasardan sebagainya. Aturan-aturan seperti ini dapat meningkatkan output penjualan di mana keuntungan perusahaan maksimum. Memaksimumkan penjualan dapat menurunkan harga penjualan tetapi menaikkan volume output yang dijual lebih. Tetapi sekali lagi, hasilnya mungkin agak konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah yang diharapkan manajer-manajer pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.





















SOAL Pilihan Ganda .

1.    Yang manakah dari jawaban dibawah ini yang termasuk faktor terbentuknya Pasar Oligopoli…
a.    Kebaikan Oligopoli
b.    Jumlah perusahaan sangat sedikit
c.    Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
d.    Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Efisiensi

2.    Hambatan apa saja yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli…
a.    Hak paten
b.    Modal yang terlalu besar
c.    Jumlah perusahaan sangat sedikit
d.    A dan B benar

3.    Bagaimana cara mengatasi efek negatif dari pemerintah…
a.    Keseimbangan Oligopoli
b.    Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
c.    Kompleksitas Manajemen
d.    Kebaikan Oligopolis

4.    Apa saja yang termasuk ciri-ciri pasar Oligopoli…
a.    Efisiensi skala besar
b.    Merubah struktur pasar oligopolitis
c.    Jumlah perusahaan sangat sedikit
d.    Diadakan UU melarang kerjasama

5.    .Dorongan apa yang ada di dalam Pengembangan Teknologi Dan Inovasi…
a.    untuk mengembangkan teknologi dapat terus berlanjut
b.    untuk melancarkan perkembangan oligopolis dalam masyarakat
c.    untuk menambah biaya produksi dengan suatu aturan
d.    agar dapat menghasilkan keuntungan perusahaan yang maksimum

6.    volume output yang ditawarkan seluruh produsen di dalam pasar terdapat didalam jangka…
a.    Jangka sedang
b.    Jangka Panjang
c.    A dan B salah
d.    Jangka Pendek

7.    Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam seperti industri…
a.    Mobil
b.    Motor
c.    Sepeda
d.    Perabotan Rumah Tangga

8.    Terdapat hambatan yang cukup kuat yang menghalangi perusahaan yang baru untuk memasuki pasar oligopoli antara lain :
a.    Hak paten
b.    Modal yang terlalu besar
c.    Perusahaan
d.    Semua benar

9.    Bagaimana cara mengatasi efek negatif dari pemerintah?
a.    Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b.    kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diamdiam/ terbuka.
c.  Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada. Keseimbangan jangka panjang & pendek
d.  a dan c benar

10.    Apa efek dari oligopoly dalam jangka waktu lama?
a.    P > MC dan karenanya terdapat inefiensi alokasi sumber daya ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry oligopolistic
b.    (2)  Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya dan
c.    (3)  Ketika oligopoly memproduksi produk yang terdiferensiasi, terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan model. Namun dalam jangka panjang oligopoly juga dapat memperoleh laba.
d.    Semua benar

Tenses


                  Simple


                  Past
               Present
                Future
Ø Subject +Verb 2+Object










 







Example:
 a. I watched movie in cinema
b. I bought a book yesterday


Meaning:
At one particular time in the past, this happened. It began and ended in the past

Ø Subject+Verb1+Object




 







Example:
a.     I  go to the market
b.     I watch television every day

Meaning:
In simple present, it is used to talk about an action which happens on a regular basis.


Ø Subject+  shall              +V1+Object
                  will
                  be going to



 






Example:
a.     I will watch television tonight
b.     I will snow tomorrow


            Meaning:
            At one particular time in the
            Future, this will happens

                    Continuous


                 Past
                Present
                Future
Ø  Subject + was / were + Ving



 
   10:00   11:00


Example:
a.     He was sleeping when I arrived
Meaning:  
He went to sleep at 10.00 last night. I arrived at 11.00. he was still asleep. His sleep began before and was in progress at a particular time in the past. It probably continued.
Ø  Subject + to be(am,is,are)+Ving


    10:00  11:00

Example:
a.     He is sleeping right now

Meaning: 
He went to sleep at 10:00 tonight. It’s now 11:00 and he is still asleep. His sleep began the past, is in progress at the present time, and probably will continue.
Ø  Subject + will be + Ving



 
                          10:00   11:00

Example:
a.     He will be sleeping when we arrive
Meaning: 
he will go to sleep at 10:00 tomorrow night. We will arrive at 11:00. The action of sleeping will begin before we arrive and it will be in progress at a particular time in the future. Probably his sleep will continue.
                       Perfect
               
                 Past
               Present
                 Future
Ø  Subject + had + V3 + Object
Ø  Subject + had + been +Adj + O
                                          N
   Eat      arrive
 
Example:
a.     I had already eaten when they arrived
Meaning:  First I finished eating. Later they arrived. My eating was completely finished before another time in the past

Ø  Subject + has/have + (V3/been) + object



 
   Eat           Now


 
Example:
a.     I have already eaten
Meaning:  I finished eating sometime before now. The exact time isn’t important.




Ø  Subject + will + have + V3 + O
Ø  Subject + will + have + been + O


 
                           Eat       arrive

Example:
a.     I will already have eaten when they arrive
Meaning:  First I will finish eating. Later they will arrive, my eating will be completely finished before another time in the future



               Perfect Continuous

                  Past
              Present
                 Future
Ø Subject + Had + Been + Ving + O



 



                     2hrs
Example:
a.     I had been studying for two hours before my friend came.
Meaning:  Event in progress: studying. When? Before another event in the past. How long? For two hours.
Ø Subject+has/have+ Been+ Ving +O



 



                            2hrs
Example:
a.     I have been studying for two hours
Meaning:  Event in progress: studying. When? Before now, up to now. How long? For two hours.
Ø Subject + have + been+ Ving + O



 



                                     2 hrs
Example:
a.     I will have been studying for two hours by the time you arrive
Meaning:  Event in progress: studying. When? Before another event in the future. How long? For two hours