Tuesday, January 22, 2013

30 Desember 2009


hari itu tanggal 30 Desember 2009, saya dan ketiga sahabat saya pergi ke satu event di Pasar Festival, Gor Soemantri. Hari itu disana di adakan satu acara yang bertemakan Batle of harajuku, saya sudah janjian dengan sahabat saya kalau kita kumpul dirumah rilla, dari rumah saya dan dewi berangkat menuju rumah rilla jam setengah delapan, rencananya kita berangkat jam delapan tapi karena ada suatu masalah kaami berempat jadi pergi jam setengah sembilan, kami menuju pasar festival menggunakan kendaraan umum, saya dan ketiga teman saya hanya bermodalkan nekat karena ini pertama kalinya kita pergi jauh hanya berempat saja tanpa orang tua, kami kesana menggunakan omprengan, yaitu mobil peribadi yang di jadikan kendaraan umum, awalnya kami bingun mau naik yang mana karena takut tidak sampai tujuan karena salah naik mobil.
“pak turun di pasar festival gak?”, Tanya sahabat saya yang bernama thea, supirnya mengiyakan kalau memang nanti bias langsung turun di depan pasar festival, tanpa piker panjang lagi saya dan ketiga sahabat saya naik ke mobil itu, cukup lama menunggu penumpang yang lain akhirnya mobilnya berangkat, selama di perjalanan kami hanya bercanda, dan bodohnya kami gak tau tepatnya dimana pasar festival itu, karena takut tersesat saya memberanikan diri untuk bertanya pada ibu ibu yang duduk disebelah kami
“maaf bu, kalau mau turun di pasar festival masih jauh gak?”, Tanya saya dengan agak malu
“enggak kok dek sebentar lagi sampai, nanti turun bareng ibu aja, tapi nani kamu nyebrang yah soalnya letaknya di sebrang”, jawab ibu itu dengan ramahnya.
Akhirnya kami sampai di depan pasar festival tersebut, sesuai dengan perintah ibu ibu yang tadi saya dan ketiga sahabat saya menyebrang untuk sampai ke tempat tujjuan, sampai sana ternyata masih sepi karena kami dating kepagian, kami menunggu di tangga menuju lantai atas, gak lama kami di sapa oleh teman satu komunitas kami yang bernama mila, kami mengobrol cukup lama sampai akhirnya tempat penjualan tiketnya dibuka, dengan cepat kami membeli tiketnya dan langsung masuk.
Performe pertaama yaitu OBAKE band, mereka membawakan lagu lagu dari band Larc en ciel, kemudian JELLYFISH mereka membawakan lagu lagu alice nine, dan band band yang masih banyak lagi, karena haus dan lapar kami pergi menuju stand makanan dan langsung membeli air minum dan takoyaki, awalnya kami merasa aneh dengan takoyaki tapi setelah dimakan ternyata rasanya enak, hehehehe.
Karena sudah kenyang kami memutuskan untuk kekamar mandi karena memang penampilan kami yang sudah berantakan, sekalian solat maghrib dan sialnya tiket dewi hilang ketika kami solat, karena tiketnya hilang dewi gak boleh masuk ke area event itu, karena merasa tidak enak saya menemani dewi diluar area sedangkan thea dan rilla tetap masuk karena saat itu MONALISA band yang performe, cukup lama kami menunggu thea dan rilla yang menonton di depan panggung, akhirnya mereka muncul dengan basah kuyup maklumlah acarnnya memang outdoor
“maaf yah lama”, mereka meminta maaf pada saya dan dewi
“nggak apa apa, yah gw gak bias liat monalisa”, saya agak kecewa karena tidak bias melihat monalisa tampil, tapi rasa kecewa saya hilang pas personil monalisa lewat didepan saya dan mendengar perkataan saya, mereka senyum ke arah saya, SENANG hanya itu yang saya rasakan.
Karena sudah malam kami memutuskan untuk pulang, kami keluar dan mencari kopaja untung saja kami cepat dapat kopaja dan kami langsung naik, kata bapaknya rilla kami turun di komdak dan naik bus jurusan bekasi, dan bodohnya kami gak tau jalan dan gak tau dimana komdak, dengan menahan rasa malu lagi kami bertanya pada penumpang lain
“mas kalau komdak masih jauh gak?”, sekarang rilla yang bertanya pada penumpang yang lain
“masih dek nanti kalau udah sampai komdak di kasih tau”, jawab penumpang itu.
Cukup lama nunggu, akhirnya kenek kopaja yang kami tumpangi berteriak menyebut komdak, setelah itu kami turun dan harus menyebrang lagi. Capek, pegal, semua jadi satu dan itu harus jalan lagi untuk sampai sebrang,
Karena haus kami membeli aqua dulu tepat di depan pemberhentian bus, karena thea tidak memakai kacamata dia langsung naik ke bus yang ternyata salah, awalnya kami tidak sadar tapi lama kelamaan thea sama rilla sadar juga dan langsung memberi tahu saya
“men, kita salah naik bus”, thea memberi tahu saya sambil senyum senyum
“iya? Terus gimana dong?”, saya yang sudah panic hanya bias tersenyum palsu
“hahaha tenang aja sama sama turun di bekasi kok”, thea mencoba tenang
Kami berempat sempat agak takut karena salah naik bus sampai akhirnya kami merasa tenang karena bis yang kami tumpangi turun tepat di tol timur, hehehe
Dengan senyum bahagia kami turun dan langsung pulang menuju rumah masing masing.

No comments:

Post a Comment